Saturday 31 March 2012

Kebahagiaan jiwa


Redha itu sememangnya mudah untuk dilafazkan, namun bukan semudah ianya menjadi kenyataan, seandainya hati masih juga mengeluh, jiwa tetap juga gelisah dan resah. Untuk mencapai kebahagiaan jiwa, sebenarnya bukanlah dgn kedudukan dan harta atau kecantikan fizikal dan rupa mahupun kerana perkara dunia, namun ia wujud hasil dari sifat redhanya hati dan berlapang dadanya jiwa dalam menghadapi setiap ketentuanNya.

"..Didiklah hati untuk redha dan latihlah jiwa untuk berlapang dada serta bimbinglah minda untuk berfikiran terbuka, insyaAllah pasti bahagia itu dimiliki sentiasa.

Friday 30 March 2012

Penyakit Al-Wahn


Selidiklah hatimu, periksalah jiwamu... Adakah dirimu sudah dihinggapi penyakit Al-Wahn iaitu CINTAKAN DUNIA dan TAKUTKAN MATI.. Sudah ramai yang berpenyakit ini, namun mereka tidak mengetahui...

"Cinta dunia" bermakna tamak, rakus, bakhil untuk mendermakan harta di jalan Allah Ta'ala. Manakala "takut mati" pula bererti leka dgn kehidupan dan kesenangan dunia dan tidak membuat persiapan untuk menghadapi negeri akhirat dan tidak ada perasaan untuk berkorban dgn diri dan jiwa dalam memperjuangkan agama Allah Ta'ala

Untukmu Yang Masih Singel


Tahukah kamu, sebenarnya hatiku menolak ketika fitrah itu datang menyapaku karena ku tahu bahwa dia bukanlah kamu
Maka dengan semampuku, ku berusaha menjaga hati, agar ia tetap tak tersentuh oleh yang bukan dirimu...
Karena bagiku,
Untuk apa ku buka hati ini agar terisi dengan seseorang, jika suatu saat dia belum tentu menjadi pasanganku?
Untuk apa ku berlelah diri dalam memikirkan seseorang, jika suatu saat dia belum tentu menjadi mahramku?
Untuk apa ku lepaskan pandanganku kepada seseorang, jika suatu saat dia belum tentu menjadi kekasihku?
Untuk apa ku membebaskan diriku untuk menyentuh seseorang, jika suatu saat nanti dia bukan dirimu?
Aku yang sayang padamu ini tak akan mampu memberikanmu hati yang bekas,
Sedangkan Allah mengkaruniakanku pasangan terbaik yaitu kamu...
Meskipun begitu, aku tidak pernah tahu siapa kamu
Karena hanya pernikahan yang akan menyibakkan siapakah dirimu yang akan Dikaruniakan untukku
Tapi hati ini telah belajar mencintaimu sejak dulu
Lantaran ku tahu bahwa setiap manusia telah ditentukan pasangannya ketika masih di dalam rahim ibu
Namun naluriku mengingatimu,
Ketika fitrah itu harus datang menggebu di masa lajangku...

Oleh karenanya Bersabarlah kamu dengan kesabaran yang baik dalam penantianmu
Maka jagalah pandanganmu,
Jika kamu tidak mampu menahan rasa cemburu ketika pandanganku tidak terpelihara kepada yang bukan mahramku
Jagalah pula dirimu,
Jika kamu tidak mampu menahan rasa cemburu ketika diriku menyentuh yang bukan mahramku
Peliharalah semua yang mampu kau hadiahkan buatku
Itulah hadiah paling spesial bagiku...

Namun sekarang kau bukan siapapun bagiku,
Hingga waktu di mana Allah ridhai kita halal bertemu...
Untukmu yang sampai saat ini aku tidak tahu, kecuali ijab qabul telah terucap untuk menghalalkan kita bersatu....InsyaAlloh.


Thursday 29 March 2012

Gadhul Bashar


Berbanggalah bila saat ini masih menjadi muslimah yang selalu menjaga kehormatan dalam Gadhul Bashar (menundukkan pandangan) dengan tidak memaparkan wajahmu secara berleluasa dunia maya untuk menghindari fitnah yang keji.

Cukuplah kecantikanmu hanya untuk suamimu kelak, sebab ada jalan ta'aruf yang telah diredhai Allah Azza wa Jalla sebelum pernik
ahan... Ingatlah hijabmu adalah perisai bagimu... Subhanallah...

Wahai para muslimah tidakkah engkau khuatir terhadap gambar2 mu di dunia maya? Apakah engkau dapat menjamin bahawa gambarmu dalam keadaan yang selamat dari sebarang fitnha?. Tidakkah engkau marah, seandainya gambar2mu yang engkau upload di internet diambil orang, kemudian di cetak dan disebar2kan sebanyak mungkin..? Yang setiap hari laki-laki jalang memandang, membelai atau mungkin mencium gambar2mu..? Jangan jadikan dirimu sebagai sumber fitnah... !!! (NAUZUBILLAH)

Tidakkah juga engkau khuatir saudariku. Apatahlagi sekarang teknologi sudah brkembang yg mana gambar dgn mudah dapat dimanipulasi dan dipublikasikan. Tidakah engkau lupa saudariku, kalau Allah lah yang telah memberikan wajah nan menawan padamu, dan semua itu hanya pesanan & tanggungjawab untuk dijaga sebaik2nya~!.

Bukankah Allah dan Rasul-Nya memerintahkan kita menjadi seorang yg amanah. Maka jagalah hadiah itu dan jangan salah gunakan dengan seenaknya... Cukuplah pamerkan keindahan mu itu pada laki-laki yang halal bagimu...

Dan tidak juga kah kau sedari, telah banyak laki-laki yg goyah imannya karena hal yang kau lakukan. Walaupun menurutmu itu bukan hal yang berbahaya. Tapi bukankah kita tahu kalau wanita itu sumber fitnah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan : “Tidaklah kutinggalkan suatu ujian yang lebih berat bagi laki-laki melebihi wanita” (HR Bukhari no 4808 dan Muslim no 2740 dari Usamah bin Zaid).

TIDAK MENJAGA hatinya


✿..Apabila seorang da’ie TIDAK MENJAGA hatinya, maka ROSAKLAH hatinya..terfitnahlah ISLAM kerananya..runtuhlah DAKWAH ditangannya..kejayaan dakwah bukanlah terletak kepada KEPANDAIAN seorang da’ie BERKATA-KATA..tetapi terletak pada KEIKHLASAN dan KEBERSIHAN hatinya..✿~

>>> WASPADALAH hatimu dari KEKOTORAN NAFSU yang MENIPU...(✿◠‿◠)
 

Anugerah ALLAH SWT ♥


"mawar yg harum dipagari duri keimanan..
indah dipandang namun xmudah dpegang..
mekar d tautan taqwa..
lembut namun mempesona.." 

Wednesday 28 March 2012

Kita sering kali b'tanya,


♥…….…………...♥ •.¸.•´♥………….………♥

Kita sering kali b'tanya,
"Kenapa aku tidak dapat apa yang aku inginkan?,"
Allah telah memujuk,
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia baik bagimu,
boleh jadi kamu menyayangi sesuatu padahal ia buruk bagimu..
Allah mengetahui sedang kamu tidak ketahui.."


Al-Baqarah : 216


. . ♥ ✿ •*¨`*•.¸(¯`v´¯)¸.•´*¨`*•✿ ♥ . .
♥…….…………...♥ •.¸.•´♥………….………♥


"When you feel Alone in this world,
and there's nobody to count your tears...
just remember...
no matter how you are,
Allah knows.."

Senja Kala


 Rasul saw bersabda,

"Jika malam mulai masuk, tahanlah anak-anakmu yang masih kecil didalam rumah, karena setan berkeliaran pada waktu itu. Bila malam telah berlalu beberapa saat, lepaskanlah mereka

(Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Nasa'I) 

Tuesday 27 March 2012

WANITA adalah kunci KEBAIKAN suatu umat


Wanita bagaikan batu bata, ia adalah PEMBANGUN generasi manusia, jika kaum wanita BAIK maka baiklah suatu generasi..namun sebaliknya, jika kaum wanita itu ROSAK AKIDAH, AGAMA dan AKHLAKNYA maka akan rosaklah generasi tersebut..oleh itu, Islam meletakkan wanita pada tempatnya, MELINDUNGI dan MEGHARGAI wanita..wanita mempunyai NILAI dan FUNGSI yang tinggi dalam PANDANGAN Allah apabila mereka konsisten memegang AJARAN dan TUNTUTAN Islam..✿~

“Berbuat baiklah kepada wanita, kerana sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. Maka bersikaplah para wanita dengan baik.” 
(HR al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186)

>>> Wanita bagaikan SEKUNTUM BUNGA terpelihara, tidak semua kumbang boleh menghisap madunya..BERLEMAH LEMBUTLAH dalam melayan mereka kerana jika tidak, mereka boleh menjadi SEGANAS SERIGALA..(✿◠‿◠)
 

KELEBIHAN dan ada KEKURANGANNYA


~✿..Ingatlah bahawa setiap sesuatu di dunia ini, ada KELEBIHAN dan ada KEKURANGANNYA..bukanlah bererti seorang DOKTOR akan kekal SIHAT sentiasa, bukan seorang JURUTERA akan SEMPURNA pada PENGIRAANNYA, bukan seorang PEGUAM akan tetap LANCAR pada PERCAKAPANNYA, bukan seorang BERILMU jika tidak akan ada SALAH SILAPNYA..hakikatnya pasti akan TERSELIT juga kekurangannya, maka bersikap SEDERHANALAH dalam apa yang kita miliki dan dalam apa jua KEDUDUKAN dan POSISI kerana bila-bila masa kekurangan itu akan MUNCUL dari dalam diri..✿~
>>> Aku tidak sempurna..dirimu jua tidak sempurna, ketidaksempurnaanmu menjadi PELENGKAP ketidaksempurnaanku..hingga kita akan sempurna meskipun hanya bagi kita BERDUA..biarlah Allah yang Maha Sempurna yang BERHAK menilai kesempurnaan kita


Monday 26 March 2012

Menjadi SEBAIK-BAIK wanita


✿~ Menjadi WANITA itu indah..
✿~ Menjadi MUSLIMAH itu sangat indah..
✿~ Menjadi MUKMINAH jauh lebih indah dan menjadi solehah adalah PILIHAN yang terpaling indah..
>>> Menjadi SEBAIK-BAIK wanita yang SOLEHAH pada pandangan Allah..dan akan, tetap dan sentiasa memohon dan berusaha dengan BERSUNGGUH-SUNGGUH untuk mendapatkannya..

KAWAN’?


~✿..Mengapa kita tidak boleh merasakan Dia sebagai ‘KAWAN’? Saat sedih, kecewa, gembira dan segala rasa yang ada? Mungkin kerana kita FIKIR Dia ‘tiada’? Atau mungkin, kita ‘TIDAK NAMPAK’ Dia? Segalanya BERMULA pada HATI, tempat tinggal IMAN..✿~

>>> Moga dipermudahkan dalam sebarang URUSAN sahabat, ingatlah JANJI Allah setiap kali BERBAKTI..dirimu tidak perlu gentar jika kamu berada di JALAN BENAR dan TAKUTLAH azabNya jika kamu di salah jalan..(✿◠‿◠)

Sunday 25 March 2012

Ghibah.............


Ghibah (menyebut keburukan orang lain walaupun benar) amat buruk, apalagi buhtan (memfitnah dan mengada-adakan keburukan seseorang). Orang yang mendengar ucapan ghibah juga turut memikul dosa ghibah, kerana dia masuk dalam ghibah itu sendiri. Kecuali dia mengingkarinya dengan lidah, atau menerima dengan hatinya. Bila ada kesempatan ma...ka lebih utama baginya mengalihkan ghibah tersebut dengan pembicaraan lain yang lebih bermanfaat.

Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud:
"Seseorang hamba yang membicarakan sesuatu yang belum jelas baginya (hakikat dan akibatnya), akan dilempar ke neraka sejauh antara timur dan barat." (Riwayat Muslim)

Ghibah bukan hanya pada ucapan lidah, tetapi setiap gerakan, isyarat, ungkapan, sindiran, celaan, tulisan atau segala sesuatu yang dipahami sebagai hinaan. Mendengar orang yang sedang ghibah dengan sikap kagum dan menyetujui apa yang dikatakannya, hukumnya sama dengan ghibah. Pahala amal kebaikan orang yang melakukan ghibah akan berikan kepada orang yang menjadi sasaran ghibahnya. Islam mengharamkan dan melarang ghibah kerana boleh mengakibatkan putus ukhuwah, rosak kasih sayang, timbul permusuhan, tersebar aib, lahir kehinaan dan timbul keinginan untuk melakukannya.
 — 

MUSLIMAH SEJATI


MUSLIMAH SEJATI bukan hanya untuk dipermain-mainkan..bukan hanya untuk dijadikan SANDARAN sementara..tetapi, untuk dijadikan INSAN yang menjadi contoh kepada semua…(✿◠‿◠)
 

Saturday 24 March 2012

Tarbiah Hamba


Cinta?Apa yang hebatnya tentang cinta?Setiap detik,setiap waktu,kedengaran suara-suara para insan membicarakan tentang cinta..”Betul ke cinta itu buta?”adik usrahku bertanya..Penulis hanya mampu tersenyum sambil memikirkan jawapan yang tepat untuk dijelaskan..Kepalaku ligat mencari jawapan.Para remaja sekarang bergelumang dengan maksiat CINTA tanpa memahami dan menilai erti cinta yang sebenarnya.Apa itu cinta?Cinta sebenarnya merupakan satu fitrah yang ada di dalam hati setiap manusia. Cinta wujud hasil daripada satu perasaan yang halus. Cinta mewujudkan perasaan kasih sayang dan belas kasihan sesama manusia dan makhluk di dunia ini. Tanpa perasaan cinta, seseorang itu akan merasai kekosongan di dalam jiwa mereka.

Cinta yang hanya berpaksikan runtutan fitrah tanpa dicemari oleh hawa syahwat melambangkan kedamaian, keamanan dan ketenangan.

Bagaimanapun, cinta seringkali diperalatkan untuk melepaskan keghairahan nafsu. Maka akan terjadi bermacam perkara yang merosakkan manusia dan membawa kepada kemaksiatan dan kehancuran umat terutama bagi golongan remaja yang terlalu taksub dan asyik dengan cinta tanpa ada penilaian dan pertimbangan akal fikiran yang waras.

Cinta yang hanya berlogikkan nafsu dan syahwat semata-mata hanyalah cinta palsu yang penuh jijik dan hina. Oleh hal yang demikian itu, sebagai remaja, terutamanya remaja mukmin yang inginkan satu qudwah hasanah, sewajarnya peka terhadap kehadiran cinta di dalam jiwa dengan lebih memahami makna dan erti serta cara yang sesuai untuk menerima dan memberi cinta kepada seseorang. Jangan hanya membuta tuli dan mengikut tuntutan nafsu semata.

Cinta dan permasalahannya telah menjadi perkara serius yang dihadapi oleh umat Islam hari ini. Pertembungan antara cinta hakiki dengan cinta palsu menyebabkan umat Islam menghadapi dilema perasaan yang kronik. Krisis cinta palsu telah menyebabkan umat Islam memusnahkan etika spritual - membunuh solidariti dan menodai sosial sehingga ada yang sanggup membunuh dan membunuh diri akibat daripada tekanan perasaan yang sukar untuk dikawal.

Islam tidak memusuhi cinta. Ini sesuai dengan ciri-ciri Islam sebagai agama yang menepati fitrah manusia. Malah, Islam memandang tinggi persoalan cinta yang tentunya merupakan perasaan dan fitrah yang menjiwai naluri setiap manusia.

Bagaimanapun, cinta di dalam Islam perlulah melalui pelbagai peringkat keutamaannya yang tersendiri seperti:

1. Cinta kepada Allah

Islam meletakkan cinta yang tertinggi dalam kehidupan manusia, iaitu cinta kepada Allah. Tanpa cinta kepada Allah, perlakuan hamba tidak memberi pulangan yang bererti, sedangkan apa yang menjadi tunjang kepada Islam ialah mengenali dan dan mencintai Allah. Dengan cinta akan mendorong manusia untuk mengabdikan diri kepada Allah serta menerbitkan iman yang mantap.

Firman Allah s.w.t:
“... (Walaupun demikian), ada juga di antara manusia yang mengambil selain daripada Allah (untuk menjadi) sekutu-sekutu (Allah), mereka mencintainya, (memuja dan mentaatinya) sebagaimana mereka mencintai Allah; sedang orang-orang yang beriman itu lebih cinta (taat) kepada Allah...”
(Surah Al-Baqarah : 165)

2. Cinta kepada Rasulullah s.a.w. dan Para Anbia´

Ketika manusia berada di dalam kegelapan, maka diutuskan pembawa obor yang begitu terang untuk disuluhkan kepada manusia ke arah jalan kebenaran. Pembawa obor tersebut ialah Rasulullah s.a.w.

Maka, menjadi satu kewajipan kepada setiap yang mengaku dirinya sebagai muslim memberikan cintanya kepada Rasulullah dan para anbia´ dengan mengikut segala sifat yang terpuji.

Kerana perasaan kecintaan inilah, para sahabat sanggup bergadai nyawa dan menjadikan tubuh masing-masing sebagai perisai demi mempertahankan Rasulullah s.a.w dalam usaha Baginda untuk menyebarkan agama Islam.

Dalam satu hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, ada disebut:

“Diriwayatkan daripada Anas r.a, katanya: Nabi s.a.w bersabda: Tiga perkara, jika terdapat di dalam diri seseorang maka dengan perkara itulah dia akan memperoleh kemanisan iman: Seseorang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih daripada selain kedua-duanya, mencintai seorang hanya kerana Allah, tidak suka kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya daripada kekafiran itu, sebagaimana dia juga tidak suka dicampakkan ke dalam neraka.” (Bukhari: no. 15, Muslim no. 60, Tirmizi: no. 2548, Nasaie: no. 4901)

3. Cinta Sesama Mukmin

Perasaan kasih sayang sesama manusia merupakan tunggak utama untuk menyalurkan konsep persaudaraan. Cinta inilah yang mengajar kita supaya mencintai ibu bapa dan keluarga. Selain daripada cinta kepada kedua-dua ibu bapa, Islam juga meletakkan cinta sesama mukmin sebagai syarat kepada sebuah perkumpulan atau jemaah yang layak bersama Rasulullah s.a.w.

Maksud firman Allah s.w.t:
“... Nabi Muhammad (s.a.w) ialah Rasul Allah; dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras dan tegas terhadap orang-orang kafir yang (memusuhi Islam), dan sebaiknya bersikap kasih sayang serta belas kasihan kasihan sesama sendiri (umat Islam)...” (Surah Al-Fath: 29)

Inilah yang telah diajar oleh Islam. Maka masyarakat sejagat, malah umat Islam sendiri dapat melihat bahawa betapa agungnya unsur kasih sayang dan cinta yang terdapat di dalam Islam dan begitu jualah agungnya penjagaan Islam sendiri terhadap umatnya supaya tidak mencemarkan kesucian cinta dengan kekotoran nafsu.

Itulah cinta di dalam Islam. Ia haruslah diasaskan di atas dasar keimanan kepada Allah. Alangkah ruginya cinta yang lari dari landasan iman. Lalu akan hanyutlah jiwa-jiwa yang menyedekahkan dirinya untuk diperlakukan oleh ´syaitan cinta´ sewenangnya-wenangnya.

Sesungguhnya cinta sebelum perkahwinan merupakan cinta palsu walaupun dihiasi dengan rayuan manja kerana itu hanya panggilan ke lembah kebinasaan. Masa muda yang dianugerahkan oleh Allah hanyalah sekali berlaku dalam hidup dan tidak berulang lagi untuk kali kedua atau seterusnya.

Maka dalam meniti usia, remaja perlu berhati-hati dengan mainan perasaan walaupun merupakan perkara yang amat sukar dilakukan, apatah lagi semakin dihambat usikan perasaan, semakin ia datang mencengkam. Itulah azam kita untuk melawan nafsu dan alangkah malunya untuk kita tewas dan kita sendiri merelakan diri dibawa oleh arus yang menghancurkan.

Jangan jadikan diri kita sebagai hamba cinta yang hanya berlandaskan nafsu tanpa pertimbangan akal yang waras. Kita seharusnya mengawal perasaan cinta kerana jika terlalu obses terhadap seseorang, manusia biasanya akan hilang kawalan dan tidak dapat menerima hakikat kehilangan, lantas sanggup melakukan sesuatu yang buruk untuk melepaskan tekanan jiwa..Ayuh ikhwan wa akhwat..Semarakkan cintamu kepada cinta yang tertinggi dan abadi..Kadangkala rasanya susah untuk meraihnya,termasuk penulis sendiri yang kadang-kadang lalai dalam ujian cinta.Masya Allah..Tapi cubalah untuk mendapatkannya supaya sama2 memperolehi syurga Firdausi suatu hari nanti.Insya Allah.



SujudKu Terakhir


“ketika wajah ini penat memikirkan dunia,maka berwuduklah..
ketika tangan ini letih menggapai cita-cita,maka berdoalah..
ketika bahu tak kuasa memikul amanah,maka bersujudlah.
ikhlaskan semuanya dan dekatlah Allah s.w.t.
agar tunduk disaat yang lain angkuh.
agar teguh disaat yang lain runtuh.
agar tegar disaat yang lain terlempar.
agar tenang disaat yang lain risau memikirkannya..”

Friday 23 March 2012

Aku sayang kamu dengan CARAku tersendiri:


::~jika mereka memilih untuk kerap bertemu, aku memilih untuk tidak bertemu..

::~jika mereka memilih untuk kerap berhubung, aku memilih untuk tidak berhubung..

::~jika mereka memilih untuk saling mengingati, aku memilih untuk tidak mengingatimu..

::~jika mereka memilih untuk saling merindu, aku memilih untuk.. tidak merinduimu..

-->Kerana APA pilihanku berbeza dengan mereka?

::~kerana kamu BELUM tentu jadi milikku..
::~aku lebih senang bertemu dengan PELINDUNGku..
::~aku lebih suka berhubung dengan kekasihku dengan berdoa..
::~aku lebih selesa mengingati DIA yang sering mengingatiku..
::~aku sayang kamu namun aku LEBIH SAYANG DIA..

Terima kasih kerana memahami caraku..

Mati Yang Pasti


Cinta memainkan hati, rindu mendendamkan jiwa, kasih mencurahkan sayang, tiada ubat yang dapat mententeramkan sanubari kerana nyawa tiada di duga akan sentiasa bersama, siapalah kita yang amat mengharapkan sesuatu dari Allah kalau Dia tidak memberikan kepada kita. Nyawa hanyalah pinjaman untuk kita hidup, ikhtiar dan usaha adalah kerja kita untuk kepuasan dunia tetapi ibadah dan amalan harus di jaga untuk kepentingan akhirat. Tiada sangka dan tiada duga, sekelip mata kita tidak akan berada di sini. Redha lah pemergian kita ini sekiranya itu lah sudah di takdirkan. Bersedia lah kita kelak untuk di panggil ke hardrat Illahi.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَما الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ



Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (Ali-Imran : 185)

Thursday 22 March 2012

Apa itu Kifarah


Kifarah bererti balasan Allah s.w.t. ke atas hamba-Nya yang mukmin ketika hidup di dunia akibat daripada dosa-dosa yang dilakukan olehnya. Allah telah menjelaskan bahawa setiap perbuatan manusia yang dilakukan di dunia ini, biar betapa kecil sekalipun akan diperlihatkan kepada pelakunya dan akan dibalas di akhirat kelak.

Manusia sering mengalami sakit, kemalangan yang menyebabkan kehilangan panca
indera, kehilangan harta benda, kematian orang yang dikasihi, kebakaran dan sebagainya. Manusia menganggap sebagai satu kecelakaan yang menyakitkan. Setiap orang cuba, berusaha untuk mengelakkan, namun, sekiranya Allah itu telah menentukan qadak dan qadarnya maka kecelakaan itu telah berlaku.

Tidak ada manusia yang tahu rahsia-rahsia di sebalik pelbagai kecelakaan atau kemalangan yang telah ditetapkan Allah. Boleh jadi kamu membenci sesuatu sedangkan ia adalah baik bagi kamu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu walhal ia jahat bagi kamu (al-Baqarah: 216).

Bencana dunia lumrahnya dapat ditanggung oleh manusia. Pada kebiasaannya, manusia akan menjerit ketika sakit atau merengek apabila penderitaan itu berpanjangan dan tidak berupaya menjerit. Manusia akan jatuh pengsan apabila kesakitan itu bersangatan.

Dengan itu manusia tidak akan berasa kesakitan. Hal demikian tidak akan berlaku ketika Allah mengazab atau menyeksa hamba-Nya di akhirat kelak akibat daripada dosa-dosa yang dilakukan oleh seseorang hamba di dunia. Azab neraka akan berterusan. Kulit yang hangus terbakar akan diganti dengan kulit yang baru dan menerima seksa.

Abu al-Laithi menyatakan yang ia telah melawat Rasulullah s.a.w. ketika baginda sakit kuat. Ia telah menyentuh tubuh baginda dan berkata yang bermaksud: Panas badan tuan amat kuat. Baginda menjawab: Benar. Panas bagaikan panas dua orang daripada kamu. Lalu dijawab oleh Ab al-Laithi: Ini kerana tuan mendapat pahala dua kali ganda. Mendengarkan kata-kata itu baginda bersabda yang bermaksud: Benar. Demi Allah yang jiwa ku di tangan-Nya, tidak ada seorang Islam di muka bumi ini ditimpa sakit atau lain-lain bala melainkan dihapuskan dosa-dosanya seumpama pohon yang digugurkan daunnya.

Sayidatina Aishah berkata bahawa baginda rasulullah ada bersabda yang bermaksud: Tidak menimpa ke atas seorang mukmin suatu kecelakaan, biarpun satu duri atau yang lebih teruk daripada itu, melainkan Allah menggugurkan dengan kecelakaan itu satu dosa.

Rasulullah juga ada bersabda yang bermaksud: Rintihan orang yang sakit adalah merupakan tasbih, jeritannya sebagai tahlil dan kegelisahannya daripada satu bahagian itu ke bahagian lain adalah jihad di jalan Allah dan akan dicatatkan baginya sebaik-baik amalan yang pernah dilakukan ketika sihat dahulu.

Hadis ini menjelaskan bahawa penderitaan sakit yang dialami oleh seseorang itu diberi ganjaran oleh Allah selain menebus dosa yang dilakukan sebelum itu. Terlalu besar ganjaran Allah kepada orang yang menderita kesakitan berdasarkan keterangan hadis tadi. Dalam masa yang sama, sekiranya orang yang berkenaan tidak berupaya melakukan ibadah lagi, akibat kesengsaraan yang ditanggung, tempoh masa tersebut akan diberi ganjaran oleh Allah dengan sebaik-baik ganjaran amal yang pernah dilakukan sebelum itu. Hadis ini secara tidak langsung menggalakkan seseorang itu melakukan amalan sebaik boleh ketika hidupnya. Demikianlah kemurahan Allah terhadap hamba-Nya yang beriman.

Pada kebiasaannya manusia itu akan lebih insaf andainya sesuatu bukti itu dapat dilihat dengan mata kepala sendiri. Hadis yang baru dijelaskan tadi boleh menyekat seseorang itu daripada melakukan kejahatan dan kemungkaran ketika hidup, kerana kejahatan manusia itu tidak semestinya dibalas ketika di akhirat kelak. Itulah yang diistilahkan sebagai kifarah. Sesungguhnya balasan di dunia itu (kifarah) diberi oleh Allah ke atas hamba-Nya yang dikasihi.

Pada satu ketika, seorang lelaki telah datang menemui rasulullah mengadu yang harta bendanya telah habis, manakala tubuh badannya sakit. Mendengarkan aduan itu rasulullah berkata: Tidak baik seorang hamba yang tidak kehilangan harta bendanya dan tidak sakit badannya. Sesungguhnya Allah itu apabila Ia mengasihi seorang hamba, ia akan mengujinya dan apabila ia diuji, maka Allah s.w.t. akan memberinya kesabaran.

Tugas manusia itu adalah berusaha berlandaskan kepada ketetapan yang disyariatkan. Berusaha mencari nafkah untuk keperluan hidup dan berubat apabila sakit. Setelah itu seseorang itu perlu bertawakal, menyerahkan diri kepada Allah dan reda dengan ketentuan Allah tidak kira sama ada ketentuan itu baik seperti yang diharapkan atau buruk seperti yang cuba dihindarkan. Itulah yang dinamakan sebagai “qana’ah” iaitu reda dengan ketentuan dan ketetapan Ilahi. Andainya seseorang itu berupaya memahami hakikat ini, ia akan beroleh ketenangan dalam hidupnya.

Dalam menerima ujian dan bala Allah seseorang itu perlu sabar. Sesungguhnya balasan orang yang sabar itu amat besar (az-Zumar: 10). Menyentuh tentang kesabaran, rasulullah ada bersabda yang bermaksud: Allah s.w.t telah berfirman: Apabila aku menghadapkan kepada seorang daripada kalangan hamba-Ku satu kecelakaan pada tubuh badannya, hartanya atau anaknya, kemudian ia menerimanya dengan kesabaran yang baik, nescaya Aku malu daripadanya pada hari kiamat, bahawa Aku akan tegakkan baginya neraca timbang amal atau Aku bukakan baginya buku suratan amal.

Sakit pada pertimbangan mata kasar adalah bala. Hanya Allah mengetahui kenapa seseorang itu sakit. Mungkin ia ditentukan sebagai kifarah atau sebab-sebab lain, seperti kerana mengangkat makam seseorang ke satu peringkat yang lebih tinggi.

Ternyata di sini bahawa sakit itu merupakan satu jalan yang memang telah ditetapkan untuk tujuan tertentu. Dalam pengertian lain, tanpa sakit, kifarah yang dikenakan tidak terlepas. Kerana itu sakit itu perlu dikenakan untuk tujuan tersebut, tidak kira sama ada sakit itu hanya untuk tujuan tersebut, tidak kira sama ada sakit itu hanya untuk sementara, iaitu dalam jangka masa pendek atau panjang atau hingga membawa mati.

Keterangan ini mengajar manusia agar mereka tidak gusar andainya mendapati ada orang yang tidak sembuh-sembuh sakitnya, biarpun setelah puas berubat. Tugas manusia ialah berikhtiar, manakala penyembuhnya adalah urusan Illahi.Wallahu3alam

PUTARKAN masa kembali,


~✿..Andai dapat aku PUTARKAN masa kembali, tentu aku akan MEMILIH untuk tidak mengenalinya..sukar benar mahu MEMADAMKAN sebaris nama itu dari relung hati ini..mudah benar bayangannya mengganggu KEKHUSYUKKAN solatku..terngiang-ngiang suaranya di telingaku..✿~

Ah..DI MANA Dia di hatiku?

>>> Aku hanya memerlukan MASA untuk menenangkan qalbi yang sedang sulit ini..Ya Allah, JAGALAH hatiku ini..teguhkan IMANKU..hanya padaMu Ya Rabb

Wednesday 21 March 2012

Surah al-Maidah : 90 – 92


Ertinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Bahawa sesungguhnya arak, dan judi, dan pemujaan berhala, dan mengundi nasib dengan batang-batang anak panah, adalah (semuanya) kotor (keji) dari perbuatan Syaitan. Oleh itu hendaklah kamu menjauhinya supaya kamu berjaya. (90) Sesungguhnya Syaitan itu hanyalah bermaksud mahu menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu dengan sebab arak dan judi, dan mahu memalingkan kamu daripada mengingati Allah dan daripada mengerjakan sembahyang. Oleh itu, mahukah kamu berhenti (daripada melakukan perkara-perkara yang keji dan kotor itu atau kamu masih berdegil)? (91) Dan taatlah kamu kepada Allah serta taatlah kepada Rasul Allah, dan awaslah (janganlah sampai menyalahi perintah Allah dan RasulNya). Oleh itu, jika kamu berpaling (enggan menurut apa yang diperintahkan itu), maka ketahuilah, bahawa sesungguhnya kewajipan Rasul Kami hanyalah menyampaikan (perintah-perintah) dengan jelas nyata. (92) – Surah al-Maidah : 90 – 92
Insya Allah jika berhasrat untuk menghilangkan tabiat seseorang seperti berzina, minum, berjudi, menagih dadah dan apa-apa yang berkaitan, maka eloklah diamalkan ayat di atas. Bacakan ayat tersebut sebanyak 70x dan ditiupkan kepada air atau makanan. Berilah air dan makanan tersebut kepada pelaku, Insya Allah pelaku tersebut akan meninggalkan perbuatan buruk yang menjadi kegemarannya.

Amal dengan yakin serta dapatkan nasihat dan panduan dalam melakukan amalan tersebut. Kita hanya berusaha, Allah s.w.t sahaja yang berhak menentukan. Jangan putus asa terus berusaha sehingga dikabulkan oleh Allah s.w.t.

Beginilah Akhir Hayat Para Pendengki!


Hasad (iri hati, dengki) adalah penyakit lama yang selalu menyebabkan orang lain tersakiti dan terzhalimi. Sang pendengki selalu berang dan meradang terhadap orang yang tak berdosa. Karena itu, pepatah Arab mengatakan, “Semoga Allah memerangi dengki, alangkah adil-nya Dia, ia (hasad) memulai dari pemilik (tuan)-nya lalu membunuhnya.”

‘Umar bin al-Khaththab R
A berkata, “Cukup sebagai bukti si pendengki terhadapmu manakala ia merasa gundah di saat kamu bahagia.”

Allah Ta’ala berfirman di dalam sebagian Atsar Qudsi, “Si pendengki adalah musuh nikmat-Ku, merasa jengkel terhadap perbuatan-Ku dan tidak rela dengan pemberian-Ku.”

Orang-orang Arab berkata, “Seorang tuan (sayyid) hanya mendapatkan dua kemungkinan; pencinta yang selalu memuji atau pendengki yang selalu melukai.”

Ahli fiqih, Abu al-Laits as-Samarqandi RAH berkata, “Lima perkara akan sampai kepada si pendengki sebelum kedengkiannya sampai kepada orang yang didengkinya; pertama, kegundahan yang tiada henti. Kedua, mendapat musibah yang tak berbuah pahala. Ketiga, celaan yang tak berujung pujian. Keempat, kemurkaan Rabb. Kelima, tertutupnya pintu taufiq baginya.

Wahai Muslim! Bertakwalah kepada Allah di dalam dirimu, janganlah sakiti orang-orang dengan hal yang tidak pernah mereka lakukan secara dusta dan palsu. Ingatlah esok hari saat engkau berada di hadapan Allah.!

Ingatlah bahwa dunia tidak berhak menjadi hal yang membuat kita saling dengki atau bermusuhan. Wahai orang yang didengki, bersabarlah atas penyakit si pendengki sebab kesabaranmu akan membunuhnya. Ibarat api, ia akan melalap bagiannya sendiri jika tidak lagi mendapatkan sesuatu yang akan dilalapnya.!

Jadikanlah kisah berikut ini sebagai pelajaran dan dengarkanlah baik-baik!:

Ada seorang Arab Badui menemui khalifah al-Mu’tashim, lalu ia diangkat olehnya menjadi orang dekat dan orang kepercayaannya. Ia kemudian dengan leluasa dapat menemui isterinya tanpa perlu minta izin dulu.

Sang khalifah memiliki seorang menteri yang memiliki sifat dengki. Melihat kepercayaan yang sedemikian besar diberikan sang khalifah kepada orang Arab Badui itu, ia cemburu dan dengki terhadapnya. Di dalam hatinya ia berkata, “Kalau aku tidak membunuh si badui ini, kelak ia bisa mengambil hati sang Amirul Mukminin dan menyingkirkanku.”

Kemudian ia merancang sebuah tipu muslihat dengan cara bermanis-manis terlebih dahulu terhadap si orang Badui. Ia berhasil membujuk si orang Badui itu dan mengajaknya mampir ke rumahnya. Di sana, ia memasakkan makanan untuknya dengan memasukkan bawang merah sebanyak-banyaknya. Ketika si orang Badui selesai makan, ia berkata, “Hati-hati, jangan mendekat ke Amirul Mukminin sebab bila mencium bau bawang merah itu darimu, pasti ia sangat terusik. Ia sangat membenci aromanya.”

Setelah tak berapa lama, si pendengki ini menghadap Amirul Mukminin lalu berduaan saja dengannya. Ia berkata kepada Amirul Mukminin, “Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya si orang Badui itu memperbincangkanmu kepada orang-orang bahwa tuan berbau mulut dan ia merasa hampir mati karena aroma mulut tuan.”

Tatkala si orang Badui menemui Amirul Mukminin pada suatu hari, ia menutupi mulutnya dengan lengan bajunya karena khawatir aroma bawang merah yang ia makan tercium oleh beliau. Namun tatkala sang Amirul Mukminin melihatnya menutupi mulutnya dengan lengan bajunya, berkatalah ia di dalam hati, “Sungguh, apa yang dikatakan sang menteri mengenai si orang Badui ini memang benar.”

Maka, Amirul Mukminin menulis sebuah surat berisi pesan kepada salah seorang pegawainya, bunyinya: “Bila pesan ini sampai kepadamu, maka penggallah leher si pembawanya.!”

Kemudian, Amirul Mukminin memanggil si orang Badui untuk menghadap dan menyerahkan kepadanya sebuah surat seraya berkata, “Bawalah surat ini kepada si fulan, setelah itu berikan aku jawabannya.”

Si orang Badui yang begitu lugu dan polos menyanggupi apa yang dipesankan Amirul Mukminin. Ia mengambil surat itu dan berlalu dari sisi Amirul Mukminin. Ketika berada di pintu gerbang, sang menteri yang selalu mendengki itu menemuinya seraya berkata, “Hendak kemana engkau.?”
“Aku akan membawa pesan Amirul Mukminin ini kepada pegawainya, si fulan,”
jawab si orang Badui.

Di dalam hati, si menteri ini berkata, “Pasti dari tugas yang diemban si orang Badui ini, ia akan memperoleh harta yang banyak.” Maka, berkatalan ia kepadanya,
“Wahai Badui, bagaimana pendapatmu bila ada orang yang mau meringankanmu dari tugas yang tentu akan melelahkanmu sepanjang perjalanan nanti bahkan ia malah memberimu upah 2000 dinar.?”

Kamu seorang pembesar dan juga sang pemutus perkara. Apa pun pendapatmu, lakukanlah!” kata si orang Badui

“Berikan surat itu kepadaku!” kata sang menteri

Si orang Badui pun menyerahkannya kepadanya, lalu sang menteri memberinya upah sebesar 2000 dinar. Surat itu ia bawa ke tempat yang dituju.

Sesampainya di sana, pegawai yang ditunjuk Amirul Mukminin pun membacanya, lalu setelah memahami isinya, ia memerintahkan agar memenggal leher sang menteri.

Setelah beberapa hari, sang khalifah baru teringat masalah si orang Badui. Karena itu, ia bertanya tentang keberadaan sang menteri. Lalu ada yang memberitahukan kepadanya bahwa sudah beberapa hari ini ia tidak muncul dan justeru si orang Badui masih ada di kota.

Mendengar informasi itu, sang khalifah tertegun, lalu memerintahkan agar si orang Badui itu dibawa menghadap. Ketika si orang Badui hadir, ia menanyakan tentang kondisinya, maka ia pun menceritakan kisahnya dengan sang menteri dan kesepakatan yang dibuat bersamanya sekali pun ia tidak tahu menahu apa urusannya. Dan, ternyata apa yang dilakukannya terhadap dirinya itu, tidak lain hanyalah siasat licik sang menteri dan kedengkiannya terhadapnya.

Lalu si orang Badui ini memberitahukan kepada khalifah perihal undangan sang menteri kepadanya untuk makan-makan di rumahnya, termasuk menyantap banyak bawang merah dan apa saja yang terjadi di sana. Ia berkata, “Wahai Amirul Mukminin, Allah telah membunuh dengki, alangkah adilnya Dia! Ia (dengki) memulainya dengan si pemilik (tuan)-nya lalu membunuhnya.”

Setelah peristiwa itu, si orang Badui dibebastugaskan dari tugas terdahulu dan diangkat menjadi menteri. Yah, sang menteri telah beristirahat bersama kedengkiannya.!

Tuesday 20 March 2012

ADDED TO AIMS

Aspirations of Indian Muslims (AIMS)


Mohamed Hassan Habibu Rahiman was added by Freshrose Deathsea.

 ·  ·  · 4 hours ago

Doa Wanita


Doa wanita itu lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda, “Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.”

1. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang soleh.

2. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, darjatnya seumpama orang yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah. Dan orang yang takutkan Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.

3. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasullah SAW) di dalam syurga.

4. Barang siapa membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya) maka pahalanya seperti melakukan amalan bersedekah.

5. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barang siapa yang menyukakan anak perempuannya seolah-olah dia telah memerdekakan anak Nabi Ismail.

6. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.

7. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta sikap bertanggungjawab, maka baginya adalah syurga.

8. Apabila memanggil akan dirimu dua orang ibu bapamu, maka jawablah panggilan ibumu terlebih dahulu.

9. Daripada Aisyah r.a “Barang siapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.

10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutuplah pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pun pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

11. Wanita yang taat pada suaminya, maka semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya serta menjaga solat dan puasanya.

12. Aisyah r.a berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita?” Jawab Rasullullah SAW “Suaminya.”
 “Siapa pula berhak terhadap lelaki?” Jawab Rasullah SAW, “Ibunya.”

13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadan, memelihara kehormatannya serta kepada suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dikehendaki.

14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam syurga terlebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun)

15. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.

16. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihd pada jalan Allah.

17. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

18. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu kebajikan.

19. Apabila semalaman seorang ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.

20. Rasulullah s.a.w menjelaskan betapa istimewanya nasib wanita yang hamil jika dia meninggal dalam masa hamilnya. Allah memberikan jaminan kepada yang bersangkutan mendapatkan syurga sebagaimana janji yang Allah berikan kepada kaum lelaki yang mati syhid di medan perang untuk membela agama Allah. Kedudukan yang demikian tinggi bagi wanita yang meninggal saat melahirkan menunjukkan betapa besar harkat yang Allah dan Rasul-Nya berikan kepada kaum wanita. Wallahu taa’la a’lam.

Alangkah bertuahnya anda yang bergelar wanita. Oleh itu banyakkan bersyukur dan bersabar dalam menghadapi liku-liku dalam kehidupan ini