Monday 24 October 2011

Malam Pertama


Satu hal sebagai bahan renungan Kita...
 Tuk merenungkan indahnya malam pertama

 Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata

 Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa


 Justru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut

 Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara


Hari itu... mem pelai sangat dimanjakan

 Mandipun...harus dimandikan

 Seluruh badan Kita terbuka....

 Tak ada sehelai benangpun menutupinya. .

 Tak ada sedikitpun rasa malu...

 Seluruh badan digosok dan dibersihkan

 Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan

 Bahkan lubang-lubang itupun ditutupi kapas putih...

 Itulah sosok Kita....

 Itulah jasad Kita waktu itu


 Setelah dimandikan.. ,

 Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih

 Kain itu ...jarang orang mem akainya..

 Karena sangat terkenal bernama Kafan

 Wangian ditaburkan kebaju Kita...

 Bahagian kepala..,badan. .., dan kaki diikatkan

 Tataplah.... tataplah. ..itulah wajah Kita

 Keranda pelaminan... langsung disiapkan

 Pengantin bersanding sendirian...



 Mempelai diarak keliling kampung yang dihadiri tetangga

 Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul

 Kita diiringi langkah longlai seluruh keluarga

 Serta rasa haru para handai taulan

 Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir

 Akad nikahnya bacaan talkin....

 Berwalikan liang lahat..

 Saksi-saksinya nisan-nisan. . yang telah tiba duluan

 Siraman air mawar.. pengantar akhir k erin duan




 Dan akhirnya.... tiba masa pengantin..

 Menunggu dan ditinggal sendirian,

 Tuk mem pertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan

 Malam pertama yang indah atau meresahkan..

 Dite mani rayap-rayap dan cacing tanah

 Di kamar bertilamkan tanah..

 Dan ketika 7 langkah tlah pergi....

 Sang Malaikat lalu bertanya.

 Kita tak tahu apakah akan mem peroleh Nikmat Kubur...

 Ataukah Kita kan mem peroleh Siksa Kubur.....

 Kita tak tahu...Dan tak seorangpun yang tahu....



.


No comments:

Post a Comment