Tahukah kamu, sebenarnya hatiku menolak ketika fitrah itu datang menyapaku karena ku tahu bahwa dia bukanlah kamu
Maka dengan semampuku, ku berusaha menjaga hati, agar ia tetap tak tersentuh oleh yang bukan dirimu...
Karena bagiku,
Untuk apa ku buka hati ini agar terisi dengan seseorang, jika suatu saat dia belum tentu menjadi pasanganku?
Untuk apa ku berlelah diri dalam memikirkan seseorang, jika suatu saat dia belum tentu menjadi mahramku?
Untuk apa ku lepaskan pandanganku kepada seseorang, jika suatu saat dia belum tentu menjadi kekasihku?
Untuk apa ku membebaskan diriku untuk menyentuh seseorang, jika suatu saat nanti dia bukan dirimu?
Aku yang sayang padamu ini tak akan mampu memberikanmu hati yang bekas,
Sedangkan Allah mengkaruniakanku pasangan terbaik yaitu kamu...
Maka dengan semampuku, ku berusaha menjaga hati, agar ia tetap tak tersentuh oleh yang bukan dirimu...
Karena bagiku,
Untuk apa ku buka hati ini agar terisi dengan seseorang, jika suatu saat dia belum tentu menjadi pasanganku?
Untuk apa ku berlelah diri dalam memikirkan seseorang, jika suatu saat dia belum tentu menjadi mahramku?
Untuk apa ku lepaskan pandanganku kepada seseorang, jika suatu saat dia belum tentu menjadi kekasihku?
Untuk apa ku membebaskan diriku untuk menyentuh seseorang, jika suatu saat nanti dia bukan dirimu?
Aku yang sayang padamu ini tak akan mampu memberikanmu hati yang bekas,
Sedangkan Allah mengkaruniakanku pasangan terbaik yaitu kamu...
Meskipun begitu, aku tidak pernah tahu siapa kamu
Karena hanya pernikahan yang akan menyibakkan siapakah dirimu yang akan Dikaruniakan untukku
Tapi hati ini telah belajar mencintaimu sejak dulu
Lantaran ku tahu bahwa setiap manusia telah ditentukan pasangannya ketika masih di dalam rahim ibu
Namun naluriku mengingatimu,
Ketika fitrah itu harus datang menggebu di masa lajangku...
Oleh karenanya Bersabarlah kamu dengan kesabaran yang baik dalam penantianmu
Maka jagalah pandanganmu,
Jika kamu tidak mampu menahan rasa cemburu ketika pandanganku tidak terpelihara kepada yang bukan mahramku
Jagalah pula dirimu,
Jika kamu tidak mampu menahan rasa cemburu ketika diriku menyentuh yang bukan mahramku
Peliharalah semua yang mampu kau hadiahkan buatku
Itulah hadiah paling spesial bagiku...
Namun sekarang kau bukan siapapun bagiku,
Hingga waktu di mana Allah ridhai kita halal bertemu...
Untukmu yang sampai saat ini aku tidak tahu, kecuali ijab qabul telah terucap untuk menghalalkan kita bersatu....InsyaAlloh.
Karena hanya pernikahan yang akan menyibakkan siapakah dirimu yang akan Dikaruniakan untukku
Tapi hati ini telah belajar mencintaimu sejak dulu
Lantaran ku tahu bahwa setiap manusia telah ditentukan pasangannya ketika masih di dalam rahim ibu
Namun naluriku mengingatimu,
Ketika fitrah itu harus datang menggebu di masa lajangku...
Oleh karenanya Bersabarlah kamu dengan kesabaran yang baik dalam penantianmu
Maka jagalah pandanganmu,
Jika kamu tidak mampu menahan rasa cemburu ketika pandanganku tidak terpelihara kepada yang bukan mahramku
Jagalah pula dirimu,
Jika kamu tidak mampu menahan rasa cemburu ketika diriku menyentuh yang bukan mahramku
Peliharalah semua yang mampu kau hadiahkan buatku
Itulah hadiah paling spesial bagiku...
Namun sekarang kau bukan siapapun bagiku,
Hingga waktu di mana Allah ridhai kita halal bertemu...
Untukmu yang sampai saat ini aku tidak tahu, kecuali ijab qabul telah terucap untuk menghalalkan kita bersatu....InsyaAlloh.
No comments:
Post a Comment