Ada pinta dalam bait kata..
Ada senandung jiwa dalam syair hati..
Ada kerelaan dalam melangitnya rasa cita..
Kala cahaya cinta berpendam di taman hati..
Rabb…
“Ku ingin dia menjadi belahan jiwa
Untuk menyempurna agama
Kala mitsaqan ghaliza telah mematri kami
Rabb…
Izinkan aku membisikkan kata
“Aku SUNGGUH jatuh cinta padanya”
Kala senyum bahagia kami merekah
Rabb…
Ku berharap meminta
“Tumpahkan barakah-Mu keatas kami”
Dikala ‘ku sentuh jemarinya’ yang lembut
Rabb…
“Semoga kan menjadi taburan pahala”
Kala bahtera kehidupan terlayari
Rabb….
Ku menadah jemari
“Jadikan kami sepasang cinta di dunia dan akhirat”
Kala bunga cinta kami bersemi mekar
Rabb…
“Semoga mereka akan jadi pelita
Semoga mereka akan jadi lentera
Semoga mereka akan menjadi senyuman bangga
Abi dan ummi nya di Yaumil hisab kelak”
Rabb…
Izinkan daku jatuh cinta
Kepada yang layak aku cinta
Rabb…
Izinkan daku jatuh cinta
Hanya untuk seseorang
Yang telah diredhai dan diizinkan oleh Mu..
Ada senandung jiwa dalam syair hati..
Ada kerelaan dalam melangitnya rasa cita..
Kala cahaya cinta berpendam di taman hati..
Rabb…
“Ku ingin dia menjadi belahan jiwa
Untuk menyempurna agama
Kala mitsaqan ghaliza telah mematri kami
Rabb…
Izinkan aku membisikkan kata
“Aku SUNGGUH jatuh cinta padanya”
Kala senyum bahagia kami merekah
Rabb…
Ku berharap meminta
“Tumpahkan barakah-Mu keatas kami”
Dikala ‘ku sentuh jemarinya’ yang lembut
Rabb…
“Semoga kan menjadi taburan pahala”
Kala bahtera kehidupan terlayari
Rabb….
Ku menadah jemari
“Jadikan kami sepasang cinta di dunia dan akhirat”
Kala bunga cinta kami bersemi mekar
Rabb…
“Semoga mereka akan jadi pelita
Semoga mereka akan jadi lentera
Semoga mereka akan menjadi senyuman bangga
Abi dan ummi nya di Yaumil hisab kelak”
Rabb…
Izinkan daku jatuh cinta
Kepada yang layak aku cinta
Rabb…
Izinkan daku jatuh cinta
Hanya untuk seseorang
Yang telah diredhai dan diizinkan oleh Mu..
No comments:
Post a Comment